Lahan budidaya pisang sebaiknya berupa tanah subur berhumus dan memiliki kandungan air tanah yang cukup. Kebun budidaya pisang dibersihkan dari gulma, rumput liar, semak dan tanaman perdu lainnya yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman.
Sebelum dilakukan penanaman, bibit untuk budidaya pisang yang digunakan dibersihkan dari tanah yang menempel di bagian akar dan daun yang lebar dibuang. Selanjutnya bibit disimpan sekitar 1 hingga 2 hari di tempat yang teduh.
Sebelum dilakukan penanaman, bibit untuk budidaya pisang yang digunakan dibersihkan dari tanah yang menempel di bagian akar dan daun yang lebar dibuang. Selanjutnya bibit disimpan sekitar 1 hingga 2 hari di tempat yang teduh.
Bibit budidaya pisang ditanam pada lubang berukuran antara 30 x 30 x 30 cm hingga 50 x 50 x 50 cm tergantung pada kondisi tanah. Sedangkan jarak tanam antar tanaman adalah 3 x 3 meter dimana dalam perkembangannya satu rumpun dipastikan hanya ada 3 hingga 4 batang.
Pemeliharaan tanaman pada budidaya pisang meliputi penyiraman, penyiangan, penggemburan, pemupukan, pemangkasan daun yang kering, pengairan, dan perlindungan dari serangan hama dan penyakit.
Adapun hama yang dapat menyerang budidaya pisang antara lain berupa hama ulat kumbang, ulat daun, ulat bunga dan buah, nematoda, dan lain-lain. Sedangkan penyakit yang berpotensi menyerang budidaya pisang antara lain bintik daun karena jamur, penyakit panama yang menyerang daun dan disebabkan oleh jamur, penyakit darah yang menyerang jaringan tanaman dan disebabkan oleh bakteri, layu akar yang disebabkan bakteri bacillus, virus daun pucuk, dan lain-lain.
No comments:
Post a Comment